Tari persembahan, sebuah kesenian tradisional Melayu menyambut kedatangan Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda Hari Bowo di Karimun, Kepulauan Riau, Rabu (2/3).
Sesaat setelah turun dari pesawat, Pangarmabar langsung dikalungi karangan bunga oleh bocah berpakaian pelaut sebagai simbol TNI-AL identik dengan laut.
Hari Bowo langsung dipapas Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Tanjung Balai Karimun, Letkol Laut Fauzi, kemudian disalami Bupati Karimun Nurdin Basirun, unsur Muspida dan sejumlah pejabat instansi vertikal.
Saat rombongan hendak memasuki ruang VIP bandara, sejumlah gadis belia berpakaian adat Melayu langsung menyuguhkan tari persembahan diiringi musik khas Melayu yang merupakan tradisi turun temurun saat menyambut tamu kehormatan.
Hari Bowo dan rombongan berhenti sejenak sambil terkagum-kagum dengan penyambutan yang istimewa tersebut. Seorang gadis penari langsung mendekati Hari Bowo sambil membawa tepak sirih. Hari Bowo langsung saja mengambil selembar daun sirih untuk dicicipi.
''Sebuah kehormatan bagi saya disambut sedemikian rupa. Saya merasa bangga bahwa Karimun masih mempertahankan tradisi menyambut tamu,'' kata Hari Bowo saat memberikan pengarahan kepada seratus lebih anggota TNI AD, TNI AL dan Polri yang bertugas di Karimun.
Menurut Hari Bowo, sambutan sedemikian rupa tidak ditemuinya saat berkunjung ke beberapa daerah di Kepri.
Beginilah cara orang Melayu menyambut tamu kehormatan. Adat istiadat tetap dipertahankan di saat era globalisasi terus menerpa bumi pertiwi.
Hari Bowo yang didampingi istri dan Komandan Lantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama Djoko Teguh Wahoyo tiba di Karimun menumpang pesawat Casa milik TNI-AL.
Pesawat yang ditumpanginya tiba pukul 17.00 WIB di Bandara Sei Bati, Kecamatan Tebing.
Hari Bowo langsung dipapas Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Tanjung Balai Karimun, Letkol Laut Fauzi, kemudian disalami Bupati Karimun Nurdin Basirun, unsur Muspida dan sejumlah pejabat instansi vertikal.
Saat rombongan hendak memasuki ruang VIP bandara, sejumlah gadis belia berpakaian adat Melayu langsung menyuguhkan tari persembahan diiringi musik khas Melayu yang merupakan tradisi turun temurun saat menyambut tamu kehormatan.
Hari Bowo dan rombongan berhenti sejenak sambil terkagum-kagum dengan penyambutan yang istimewa tersebut. Seorang gadis penari langsung mendekati Hari Bowo sambil membawa tepak sirih. Hari Bowo langsung saja mengambil selembar daun sirih untuk dicicipi.
''Sebuah kehormatan bagi saya disambut sedemikian rupa. Saya merasa bangga bahwa Karimun masih mempertahankan tradisi menyambut tamu,'' kata Hari Bowo saat memberikan pengarahan kepada seratus lebih anggota TNI AD, TNI AL dan Polri yang bertugas di Karimun.
Menurut Hari Bowo, sambutan sedemikian rupa tidak ditemuinya saat berkunjung ke beberapa daerah di Kepri.
Beginilah cara orang Melayu menyambut tamu kehormatan. Adat istiadat tetap dipertahankan di saat era globalisasi terus menerpa bumi pertiwi.
1 comment:
Informasi perpaduan antara news dan wisata budaya yang sangat menarik sob
salam pariwisata... lanjut
Post a Comment